Kamis, 04 April 2013

My past

Sulit dan sangat sulit, it yang sedang aku hadapi sekarang. Jika aq bohong, aku telah membohongi diriku sendiri dan juga hatiku.

Tapi aku memang benar-benar harus pergi sekarang, dan aku ingin menjaminnya tidak akan pernah kembali lagi. Aku hanya akan menjadikan mu sebagai bagian kecil dari masalalu ku.

Separuh hatiku sudah pergi dan aku yang memaksanya untuk pergi. Karena sejak awal aku sudah salah memasuki hati itu. Dan ditengah perjalanan pun aku sudah diingatkan tp tetap saja aku menerobos masuk kedalam hati itu, masuk terlalu dalam sehingga aku tidak sanggup untuk melakukan apapun. Dan pada akhirnya aku juga yang merasakan luka itu, luka yang sangat dalam. Namun aku tetap berusaha sabar dan mencoba menerima semuanya walaupun sakit, sakit sekali. Tapi terimakasih Ya Allah SWT, karena Engkau tidak bosan-bosannya mengingatkan ku agar aku selalu kembali kejalanmu....


^____^


Selasa, 19 Februari 2013

Diam

Add caption
Mata ini hanya bisa melihat, bibir ini hanya bisa tersenyum, dan hati ini hanya bisa menjerit dan merasakan apa yang seharusnya dirasakan.

Diam adalah caraku untuk mengetahui apa yang seharusnya aku ketahui dan tidak ku ketahui.
ada bahasa di dalam diam
ada kata sapa di setiap lagu yang kau dengar
ada pesan di antara angin yang menderai rambutmu
dan akan ada aku di setiap apapun yang kau pilih

bukan semata membelamu pada tiap pendirianmu
tapi menemanimu ketika dunia tak lagi mendukungmu

kawan... terkadang hidup ini sedikit aneh
tutuplah matamu dan mulailah memahami
kemudahan adalah kewaspadaan bagiku
dan rintangan adalah penghargaan bagiku

lukalah yang mendewasakanku
tawalah yang mendekatkan kita
tak harus melupakan masa lalu, selama kau tak hidup di dalamnya
karena dialah yang membuat kita semakin kuat

kehilangan bukanlah akhir, karena begitulah cara alam memberi
agar kau menemukan sesuatu yang berarti
terkadang dengan kehilangan kita menemukan hal-hal kecil yang kita miliki yang lebih layak kita sukuri

air mata yang membuatku mengerti
hidupmu bukanlah milikmu seorang
ada kebahagian orang-orang terdekatmu yang ada padamu
dan tak layak kau ambil dengan kesedihanmu

kawan... masalah mengajarkanku menghargai sejarah
marah telah mengajarkanku kata maaf
malu dan ragu mengajarkanku penyesalan
dan ketenangan memberiku kesempatan untuk memahami

betapa sikap 'merasa paling tahu' kitalah yang sering melukai kita
merasa paling tahu' bahwa apa yang telah hilang dari kita adalah yang terbaik dari kita
merasa paling tahu', bahwa masa lalu kita adalah dunia tempat kita seharusnya hidup sampai kapanpun
merasa paling tahu', bahwa tidak akan ada orang yang lebih baik di masa depan
merasa paling tahu', bahwa kita telah mendapatkan hal terindah yang tak mungkin ada yang lebih indah lagi
hingga kita tak mau bangkit dan terbelenggu oleh masa lalu
hingga kita bersedih dan terpuruk dalam takdir terbaik, yang sebenarnya sedang mengarahkan kita pada hal indah yang sedang menanti di depan

ah maaf, mungkin kau marah aku mengungkit masalalumu...
aku tak memintamu melupakan masa lalumu
aku hanya ingin kau menerimanya,
lalu bagilah denganku jika kau rasa perlu
agar aku bisa membantumu menemukan masa depanmu

hanya jika kita ikhlas, cahaya akan terkumpul dan menyibakan kegelapan di antara kita

cinta mengajariku keikhlasan
kekagumanku padamu mengajarkan semua yang belum kutahu tentang diriku
dan kamu... jika memang itu kamu,
aku yakin kau akan mengajarkanku bagaimana menerima diriku lebih daripada menerimamu
 

Jumat, 08 Februari 2013

Lagu adalah cermin hati seseorang...

Aku tahu engkau terpaksa
Cintaiku karna ibumu
Juga aku yg slalu memohon mengemis cinta padamu

Dia lebih layak dariku
Seperti apa yang kau mau ho ho ho
Kau juga tetap menginginkanku
Hanya tuk keterpaksaan
Sakit hatiku saat kau dekat dengannya
Kau peluk mesra dirinya
Namun aku tak kuasa
Karna kurela kau jalin cinta dengannya
Walau perih kurasakan
Demi cinta ho hoo

Dia lebih layak dariku
Seperti apa yang kau mau ho ho ho
Kau juga tetap menginginkanku
Hanya tuk keterpaksaan
Sakit hatiku saat kau dekat dengannya
Kau peluk mesra dirinya
Namun aku tak kuasa
Karna kurela kau jalin cinta dengannya
Walau perih kurasakan
Demi cinta ho hoo

Sakit hatiku saat kau dekat dengannya
Kau peluk mesra dirinya
Namun aku tak kuasa
Karna kurela kau jalin cinta dengannya
Walau perih kurasakan
Demi cinta ho hoo
Demi cinta ho hoo

Rabu, 06 Februari 2013

Ayick13dotNet: Download eBook Bidadari-Bidadari Surga ( Tere Liye...

Ayick13dotNet: Download eBook Bidadari-Bidadari Surga ( Tere Liye...: Download eBook Bidadari-Bidadari Surga ( Tere Liye )

Note

Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah


Beberapa Quote yang ada di dalam novel Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah....
 
“Camkan, bahwa cinta adalah perbuatan. Nah, dengan demikian, ingat baik-baik, kau selalu bisa memberi tanpa sedikitpun rasa cinta, akan tetapi kau tidak akan pernah bisa mencintai tanpa selalu memberi”
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong”
“Cinta sejati selalu menemukan jalan, Borno. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, wajah kusut. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberikan jalan baiknya”
“Sejatinya rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri apa memang sesuka ini”
“Borno cinta hanya segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus mengumpal, membesar. Coba saja kaucueki, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat kayu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan”
“Langit selalu punya scenario terbaik. Saat itu belum terjadi, bersabarlah. Isi hari-hari dengan kesempatan baru. Lanjutkan hidup dengan segenap perasaan riang”

Senin, 28 Januari 2013

Good read

Akan terbit 21 Februari 2013:

TITIK NOL
(Agustinus Wibowo)

Perjalananku bukan perjalananmu
Perjalananku adalah perjalananmu

Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak.

Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi kemelut perang dan pembantaian. Dimulai dari sebuah mimpi, ini adalah perjuangan untuk mencari sebuah makna.

Hingga akhirnya setelah mengelana begitu jauh, si musafir pulang, bersujud di samping ranjang ibunya. Dan justru dari ibunya yang tidak pernah ke mana-mana itulah, dia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini terabaikan.


"Agustinus telah menarik cakrawala yang jauh pada penulisan perjalanan (travel writing) di Indonesia. Penulisan yang dalam, pengalaman yang luar biasa, membuat tulisan ini seperti buku kehidupan. Titik Nol merupakan cara bertutur yang benar-benar baru dalam travel writing di negeri ini."
—Qaris Tajudin, editor Tempo dan penulis novel.

Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 568 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-9271-8
Harga : Rp. 98.000,-

Pre order di http://www.gramediashop.com/book/detail/9789792292718


Catatan: Buku ini dilengkapi foto-foto berwarna yang dicetak pada art paper & sebagian cerita dalam buku ini pernah dimuat di kolom “Petualang” http://www.kompas.com/
Dari penulis Selimut Debu & Garis Batas....

Akan terbit 21 Februari 2013:

TITIK NOL
(Agustinus Wibowo)

Perjalananku bukan perjalananmu
Perjalananku adalah perjalananmu

Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak.

Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi kemelut perang dan pembantaian. Dimulai dari sebuah mimpi, ini adalah perjuangan untuk mencari sebuah makna.

Hingga akhirnya setelah mengelana begitu jauh, si musafir pulang, bersujud di samping ranjang ibunya. Dan justru dari ibunya yang tidak pernah ke mana-mana itulah, dia menemukan satu demi satu makna perjalanan yang selama ini terabaikan.


"Agustinus telah menarik cakrawala yang jauh pada penulisan perjalanan (travel writing) di Indonesia. Penulisan yang dalam, pengalaman yang luar biasa, membuat tulisan ini seperti buku kehidupan. Titik Nol merupakan cara bertutur yang benar-benar baru dalam travel writing di negeri ini."
—Qaris Tajudin, editor Tempo dan penulis novel.

Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 568 halaman
Cover : Softcover
ISBN : 978-979-22-9271-8
Harga : Rp. 98.000,- 

Pre order di http://www.gramediashop.com/book/detail/9789792292718


Catatan: Buku ini dilengkapi foto-foto berwarna yang dicetak pada art paper & sebagian cerita dalam buku ini pernah dimuat di kolom “Petualang” http://www.kompas.com

Minggu, 27 Januari 2013

Aku dan Masa Lalu

13 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk melupakanmu. Perlu banyak keberanian bagiku untuk melupakanmu. Entah sekarang kau seperti apa dan menjadi apa, akupun tidak pernah tahu karena aku juga tidak pernah ingin tahu. Saat ini, bagiku kamu hanyalah sepenggal masa lalu yang pernah ada dalam hidup ku.

Masa lalu adalah guru yang mengajarkan segalanya, mengajarkan tentang apa itu arti hidup, cinta, benci, gagal, sukses, dan bahagia.
Masa lalu adalah guru terbaik dalam proses pendewasaan diri seseorang.
Masa lalu adalah kenangan yang harus dilupakan namun tak harus dihilangkan dalam hidup kita.
Masa lalu adalah cermin kita untuk menapaki masa depan yang lebih baik.